.. Rumah Impian Chapter 1..

Hallo Semuanya,

Dah berapa hari ya aku ga blogging? Gpplah, memang belakangan ini aku lagi nge-blank nulis. Nah, sekarang tiba-tiba ada inspirasi datang berkaitan dengan design interior. Aku memang selalu memikirkan bagaimana bentuk dan rupa rumah impianku. Impian ini selalu berubah-ubah sejak jaman kuliah. Maunya begini dan begitu, sampe sekarang pun masih sering berubah. Tetapi ada beberapa hal yang tetap sama. Mending aku gambarkan aja biar semakin jelas semuanya, dan semoga Tuhan liat blog aku dan mewujudkannya hahahaha…

1. Garasi

Garasi menjadi item penting memenuhi keinginan Bang Denny yang suka mobil vintage. Kebetulan dia suka mobil yang berbadan bongsor seperti Land Rover dan Jeep, jadi bagaimanapun harus ada garasi yang beratap tinggi (biar ga nyangkut), dan agak luas. Aku sendiri lebih suka city car yang fungsional, irit, dan bisa mengangkut minimal 5 orang, jadi ga nyita tempat.

Bentuk Garasi Dalam

Sedangkan untuk garasi dalam, enaknya buat seperti mini bengkel. Ada lemari untuk menyimpan perkakas mobil.

Garage Cabinet

Aku pengen banget ada garasi dalam dan garasi luar. Garasi luar cukup simple aja, tinggal dikasi penutup atau patio roof.

Patio Roof for Outdoor Garage

Untuk lantainya, aku pengen lantai garasi berpola catur (checkerboard), hitam dan putih. Fungsinya, supaya terkesan seperti bengkel hehe..

2. Taman Depan
Sebenarnya aku bukan penggemar taman, apalagi yang penuh dengan tanaman bunga. Nope, I don’t like it. Tapi manusia pada dasarnya selalu dekat dengan alam, jadi kehadiran taman baik sekali untuk memberikan kesegaran. Aku suka taman yang simple aja, tidak perlu banyak bunga. Yang penting adalah rumput dan pohon hijau yang terawat. Kalo ada uang lebih, boleh donk buat alat penyiram tanaman otomatis.. hehe.. Ngarep..

Aku ingin memiliki dua taman, entrance garden dan indoor garden. Tidak perlu terlalu besar, yang penting kehadirannya terasa. Aku ingin taman depan lebih kecil dari taman dalam. Taman luar kurang lebih seperti ini saja.

Taman Depan

3. Ruang Tamu

Aku lahir dari keluarga Batak yang suka banget ngumpul. Jadi ruang tamu adalah episentrum rumah untuk berkumpul. Aku lebih suka ruang tamu yang minim furniture, karena biar bisa memindahkannya bila perlu ruangan yang lebih luas. Cukup diisi sofa, meja, lampu, karpet (kalo perlu), sedikit tanaman hijau, lukisan dan rak minimalis.

Tidak hanya itu, aku suka ruang tamu yang bersekat tipis. Jadi tidak perlu ditutup dinding, cukup dengan separator. Sehingga tetap ada privasi, namun bisa dimodifikasi menjadi satu ruangan besar bila ada party. Ruang tamu juga harus memiliki jendela besar, sehingga cahaya leluasa masuk dan selalu ada angin segar dari taman bisa berputar.

Selain itu, warna dan furniture ruang tamu harus monokrom, berbau elemen tanah supaya dekat dengan alam dan memperkuat aksen kontemporer, namun dimodifikasi dengan minimalis furniture agar berkesan modern.

pic from homeinteriordesign.com

Tidak perlu ruang tamu yang luas kok. Dengan penataan furniture yang pas, ruangan akan terlihat spacey. Apalagi bila ada anak kecil. Ruangan yang tidak terlalu banyak barang akan memudahkan anak-anak untuk bereksplorasi.

4. Ruang Keluarga

Okay, this is the fun part. Ruang keluarga adalah ruang yang sakral pastinya, karena disitulah keluarga berkumpul. Ruang keluarga tidak boleh terlalu jauh dari ruang tamu. Kedua ruangan ini harus memungkinkan untuk disatukan sehingga bila ada acara keluarga besar, rumah masih terlihat cukup untuk menampung banyak orang.

Oh ya, sebelum lebih jauh, aku sebenarnya ada dua entrance/tempat masuk ke rumah. Satu pintu melalui ruang tamu, satu pintu lagi menuju ruang keluarga. Nah, pintu menuju ruang keluarga atau biasa disebut pintu samping harus memiliki hall and entrance furniture. Mengapa harus ada hall and entrance furniture? Karena menurutku manusia itu tabiatnya suka selebor, campakin barang. Mulai dari kunci, sepatu, tas, baju, dll. Jadi menurutku, kalo ada furniture khusus di ruang masuk akan sangat berguna bagi kita untuk men”campak”kan barang sesaat memasuki rumah. Masih bingung maksudku? Contohnya seperti ini :

Must-have item di entrance furniture ini adalah :
1. Laci
2. Kaca
3. Gantungan baju terbuka
4. Rak terbuka untuk sepatu, tas, or whatever
5. Lampu

Okay, after passing the entrance, we get into living room. Ruang keluarga impianku haruslah simpel. Hampir sama dengan ruang tamu. Tidak terlalu banyak perabotan dan beraksen minimalis kontemporer. Warna-warna yang digunakan juga masih berbau monokrom, namun dengan sentuhan country agar berbau mediteranian. Contohnya seperti ini:

(pic courtesy of digsdigs.com)

Penegasan ruang keluarga ini ada di penempatan televisi. TV harus ada disandingkan dengan built-in cabinet. Rak televisi ini harus sederhana, terhindar dari sudut-sudut tajam dan memiliki banyak ruang untuk menyimpan barang-barang perintilan. Karena pastinya ruang keluarga akan diisi dengan berbagai pernak-pernik anak-anak sehingga rak harus cukup besar untuk memasukkan semua mainan anak-anak.  Selain itu, harus ada tempat penyimpanan DVD, soalnya aku gila nonton.

Aku ga terlalu suka  furniture yang beraksen kayu. Lebih baik bahan dasarnya kayu, tapi diplitur dengan warna lain. Tidak hanya itu, laci gantung dengan aksen cermin juga cantik, karena akan memberi kesan luas ruangan. Laci/rak/storage di ruang keluarga juga diusahakan beraksen datar dan kotak, dan tidak terlalu banyak ukiran. Minimalist storage example in living room:

5. Dapur
Wow, ini dia kesukaanku. Kitchen is my sanctuary. I could escape for hours in here. Jadi, dapur akan kubuat menjadi bagian yang menyenangkan, simple and sleek. Dapur impianku harus memiliki beberapa bagian yakni kabinet dan meja yang didesign terpisah. Aku ngefans banget sama Skyline collection by Snaidero. Meja dapur yang melengkung dan menyatu dengan bar selalu menjadi impianku. Tidak harus membutuhkan ruangan yang besar, yang penting konsepnya jelas. Contohnya seperti ini:

Lemari dapur yang fungsional membuat kita tidak perlu membeli banyak rak. Cukup satukan semua dalam kitchen storage.

Aku juga selalu pengen ada bar makan yang menyatu dengan dapur, namun terpisah dari ruang makan. Fungsinya, ya seperti di bar, tempat duduk yang tidak memakan tempat, dan langsung berhadapan dengan dapur. Kicthen bar ini pun harus dekat dengan ruang tamu, agar mereka yang duduk di bar tidak merasa terasing dengan keriuhan yang terjadi di ruang tamu.

 

Untuk material dapur, aku tidak suka pakai kayu. Kalo bisa mix antara kayu dan steinless steel. Warna monokrom. Kesan dapur harus bersih (dan memang harus bersih donk), terorganisir dengan baik, lemari es harus satu bidang datar dengan lemari dapur. Jadi sudah dipersiapkan dari awal tempat lemari esnya, sehingga menghindari kesan boros tempat. Contoh :

6. Ruang Makan
Aku ingin memiliki 2 ruang makan, indoor dan outdoor, dan keduanya haruslah tidak terlalu jauh dengan dapur, ruang keluarga, dan jendela atau patio menuju backyard. Bisa diberi sekat ataupun tidak, tetapi kayanya lebih enak tidak ada sekat. Sehingga tidak ada yang menganggu pemandangan ke ruang TV.  Ruang makan indoor akan diisi 1 meja makan dengan 6 kursi. Ruang makan tidak boleh tertutup, harus ada jendela besar atau pintu transparan menuju taman belakang (open view dining room) sebagai sirkuasi udara. Meja makan harus diberi lampu gantung besar yang unik untuk menambah kesegaran.

Selain indoor dining room, outdoor dining room juga paling aku suka. Bisa menggunakan patio ataupun tidak. Ruang makan terbuka ini paling enak karena bisa sambil chill out, apalagi dilengkapi dengan alat masak barbeque kecil. Ruang makan di luar ini harus menyatu dengan taman dalam. Alat penerangan cukup dari lighting yang dibuat di dinding atau di lantai. Kalau kurang, cukup pasang 1 lampu gantung saja sebagai penerangan untuk menjaga kesan romantis.

Meja makan bisa dari kayu tanpa sandaran, atau sofa cozy yang cukup menampung 6 orang. Paling enak kalo ada elemen-elemen batu dan kayu di ruang makan outdoor ini baik itu di lantai ataupun di dinding.

Meja Makan Lesehan

7. Taman Dalam
Sebagian besar orang Indonesia biasanya memiliki taman di dalam rumah tapi disatukan dengan kolam ikan, trus dihias agak norak gitu haha.. Kalo aku cuma pengen taman dalam itu hanya sebagai penghias ruang makan outdoor. Isinya lebih banyak rumput dan pohon hias, batu hias, dan water features. Di taman dalam harus ada lighting. Gambarannya percis seperti yang aku buat untuk ruang makan luar.

Ada bagian taman yang diberi lantai, kayu, batu dan jalan setapak.
(pic by gardenmagic.co.uk)

Sebagai alternatif taman dalam rumah, aku juga terinspirasi teras rumah yang didesain Terramanus. Mereka membuat kolam spa dalam rumah yang sangat sederhana tetapi sleek. Sepertinya ini bisa jadi referensi yang bagus untuk membuat kolam di dalam rumah.

Okay, pada bagian yang kedua, aku akan membahas design kamar tidur, kamar mandi, tangga dan detail lainnya..

to be continued..

Ledy Simanjuntak

One Comment Add yours

  1. asep says:

    saya suka dengan gaya desainnya yg moderen,mf ya mba.tanpa izin dulu sy copy untuk koleksi

Leave a comment